MetodeMenanam Tumbuhan Bidara. Semacam yang dipaparkan sebelumnya, tumbuhan bidara dapat dibudidayakan dengan 2 metode ialah secara vegetatif serta generatif dari biji buah. Keduanya bersama mempunyai keunggulan tertentu. Tetapi bila kalian masih pendatang baru, pembibitan dari biji pastinya hendak lebih gampang buat diikuti. Setiaporang tahu, kehidupan dunia ini hanyalah sementara. Walaupun.. tidak setiap orang menyadarinya. Akhir hayat yang indah selalu jadi da PanenBuah bidara Hal ini sangat mudah bila datang saatnya panen buah. 1. Cara Menumbuhkan Dari Biji. Berikut panduan untuk menumbuhkan daun bidara dari biji : Kumpulkan biji setelah buah matang menjadi warna coklat kemerahan dan mengilap dan tidak ada tanda hijau yang tersisa di ujungnya. PantasDipercaya Bisa Obati Sihir, Ternyata Air Rebusan Daun Bidara Punya Manfaat Ajaib Ini Untuk Tubuh! Rugi Kalau Gak Dikonsumsi. Gerakan menanam pohon mulai banyak dilakukan masyarakat.. Ada yang hobi, ada juga yang menjadikannya sebagai ladang bisnis. Membuat lingkungan terlihat hijau dengan hadirnya pohon tidak harus dilakukan 10Manfaat Daun Bidara Untuk Kecantikan Yang Wajib Kamu Ketahui! – Tahukah kamu selain menggunakan rangkaian produk skincare, sebenarnya ada berbagai macam cara merawat wajah secara alami. Perawatan ini hanya mengandalkan tumbuhan alami yang ada di sekitarmu, salah satunya adalah tanaman herbal daun bidara selain untuk kesehatan daun ini KunciJawaban TTS Pintar Level 261, 262, 263, 264, 265, 266, 267, 268, 269, 270 Ywy2. Pohon bidara adalah jenis tumbuhan berkayu kecil yang dipercaya mampu mengusir makhluk halus. Tanaman ini memiliki ciri tumbuh rimbun menyerupai bentuk payung. Bentuk morfologi tersebut merupakan penyesuaikan diri tumbuhan dengan habitat hidupnya pada lingkungan kering. Nama pohon bidara mulai populer di masyarakat setelah dikenal sebagai tanaman yang dipercaya dapat mengusir pengaruh jin terhadap manusia. Selain manfaat mistis tersebut, ada banyak sekali khasiat lain dari bagian-bagian tumbuhan bidara. Oleh sebab itu, tanaman ini mulai banyak ditanam dan dipelihara oleh masyarakat. TaksonomiMorfologi Bidara1. Batang2. Daun3. Bunga4. BuahHabitat Pohon BidaraAsal & SebaranStatus KelangkaanPerkembangbiakanManfaat Bidara1. Pengusir Gangguan Makhluk Gaib2. Bahan Pewarna Alami3. Tanaman Pengendali Erosi4. Bahan Olahan Makanan5. Perawatan Wajah dan KecantikanCara Menanam Pohon Bidara1. Pembenihan2. Pemindahan Tanaman3. Merawat Pohon Bidara Pohon bidara termasuk golongan tumbuhan berkayu meski ukuran kayu batangnya relatif kecil, sehingga nampak seperti kelompok perdu. Secara global tanaman ini dikenal dengan sebutan Chinese Apple, Indian Plum, dan Jujube. Penamaan tersebut berdasarkan habitat pohon bidara yang berasal dari kawasan Asia. Indonesia menjadi kawasan yang cocok untuk pertumbuhan bidara juga mengenal pohon bidara dengan istilah lain. Misalnya masyarakat Jawa dan Sunda menyebutnya sebagai widara, di Bali dikenal dengan nama bekul, dan oleh masyarakat Sumba disebut kalangga. Berikut ini adalah taksonomi atau klasifikasi ilmiah tumbuhan bidara, yaitu KingdomPlantaeDivisiMagnoliophytaKelasMagnoliopsidaOrdoRosalesFamiliRhamnaceaeGenusZiziphusSpesiesZiziphus mauritiana Morfologi Bidara Berdasarkan ciri fisik yang dimilikinya, pohon bidara dapat dikelompokkan ke dalam tanaman perdu atau semak. Hal ini bisa dilihat dari kesatuan daun dan bunganya yang membentuk tajuk seperti payung rindang. Morfologi tumbuhan ini dapat dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu batang, daun, bunga, dan juga buah sebagai berikut 1. Batang Sebagai tanaman perdu batang pohon bidara berukuran kecil namun berkayu. Batang ini tumbuh tegak dan bisa tumbuh mencapai ketinggian 15 meter dengan diameter batang maksimal 40 cm. Batangnya ditutupi kulit berwana antara abu-abu gelap hingga hitam dengan tekstur pecah-pecah secara tidak beraturan. Batang bidara juga beruas dan mempunyai duri kemerahan yang cukup tajam pada setiap ruasnya. Percabangannya tumbuh secara menyebar ke berbagai bagian batang dan menjuntai ke bawah. Sedangkan ranting-rantingnya juga tumbuh tidak beraturan dan mempunyai bulu-bulu halus. 2. Daun Daun bidara mempunyai bentuk oval atau bulat telur dengan warna hijau tua yang mengkilap di bagian permukaannya. Tepi daun tumpul dan pada bagian bawahnya berwarna agak putih hingga cokelat dengan bulu halus. Ukuran daun bidara panjangnya antara 2 sampai 9 cm dan lebarnya 1,5 sampai 5 cm. Jumlah tulang daun pada pohon bidara adalah tiga. Perulangan daun dimulai dari pangkal daun ke ujung daun. Daun bidara merupakan jenis daun tunggal yang tumbuh secara berselang-seling. Titik tumbuh daun pohon bidara terletak pada tangkai pendek yang berukuran antara 8 sampai 15 cm. Sebagai tanaman yang optimal hidup di kawasan kering dengan curah hujan standar, pohon bidara mempunyai cara untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Satu diantaranya adalah dengan menggugurkan daun ketika masuk musim kemarau atau cuaca panas. 3. Bunga Bunga bidara berwarna putih hingga kekuningan dengan bentuk menyerupai bintang. Kelompok bunga ini termasuk bunga tunggal yang tumbuh di bagian ketiak daun dengan jumlah dua atau tiga kuntum. Ukuran diameter bunga bidara sangat kecil, yaitu sekitar dua sampai tiga mm dan mempunyai aroma yang harum. Jumlah kelopak bunga pada setiap kuntum adalah lima helai dan tergolong sebagai bunga dengan sifat Protandrous. Sifat ini menunjukkan bahwa benang sari terlebih dahulu memasuki tahap kematangan daripada putiknya. Maka dari itu proses penyerbukan pohon bidara sangat bergantung pada bantuan serangga. 4. Buah Pohon bidara menghasilkan buah yang bentuknya seperti tomat. Pada saat masih muda buah ini berwarna hijau muda dan akan berubah menjadi oranye hingga merah ketika sudah masak. Rasa daging buah pohon bidara cukup manis dengan warna daging buah putih dan mengandung banyak air. Buah bidara yang telah masak justru tidak akan terlalu manis karena tekstur daging buahnya akan lebih bertepung. Begitu pula jika buah sudah terlalu masak, maka dagingnya akan berubah menjadi agak kekuningan, kenyal tetapi lembut, dan mengeluarkan aroma khas yang menyengat. Ukuran buah bidara rata-rata panjangnya 6 cm dan lebar 4 cm. Namun ukuran ini berlaku untuk buah dari pohon bidara yang melalui proses budidaya. Sedangkan buah bidara dari pohon yang tumbuh secara liar umumnya berukuran lebih kecil. Akan tetapi tekstur kulit keduanya tetap halus dan mengkilat. Habitat Pohon Bidara Pohon bidara adalah jenis tanaman yang mampu beradaptasi pada berbagai kondisi lingkungan. Akan tetapi flora ini lebih menyukai lingkungan kering dan panas. Terlebih jika didukung oleh curah hujan rata-rata antara 15 sampai 125 mm per tahun. Sedangkan suhu optimal untuk pertumbuhan pohon bidara paling rendah antara 7 sampai 13 derajat Celcius dan paling tinggi 37 sampai 38 derajat Celcius. Di India pohon bidara maksimal tumbuh pada tanah lempung berpasir dengan rentang pH netral sampai basa serta mendapat pasokan cahaya matahari langsung. Sementara itu, di China pohon bidara membentuk habitat liar pada kawasan yang berada di ketinggian sekitar meter di atas permukaan laut dpl. Sedangkan habitat budidaya sedikit lebih rendah, yaitu pada ketinggian 1000 meter dpl. Di Indonesia pohon bidara rata-rata tumbuh di daerah pada ketinggian 400 meter dpl. Asal & Sebaran Pohon bidara atau Chinese Apple atau Indian Plum adalah tanaman asli dari kawasan Asia. Habitat asli tanaman ini berasal di Provinsi Yunnan, China, kemudian tersebar ke kawasan Afganistan, dan Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia, hingga wilayah Queensland dan Australia. Tanaman yang daunnya sering dimanfaatkan ini juga dapat hidup subur di Indonesia pada lingkungan yang kering. Pohon bidara kebanyakan tumbuh di sepanjang Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Madura, Nusa Tenggara, hingga Pulau Maluku. Sedangkan wilayah yang paling banyak ditemukan tumbuh pohon bidara adalah Sumbawa. Status Kelangkaan Merujuk pada data dari International Union for Conservation of Nature, tumbuhan bidara dengan nama Latin Ziziphus mauritiana saat ini berstatus Least Concern LC. Status ini diberikan pada tahun 2018 setelah melalui penelitian yang tidak menunjukkan indikasi sebagai kelompok tanaman yang hampir atau terancam punah. Meski keberadaannya tidak begitu banyak di Indonesia, tetapi populasi pohon bidara di dunia cukup stabil. Kondisi ini pula yang menjadikan tanaman perdu ini masuk sebagai kelompok flora berstatus Least Concern. Status ini terakhir kali diperbaharui pada tahun 2019. Perkembangbiakan Pohon bidara biasa dikembangbiakkan melalui biji ataupun penyambungan. Biji bidara terletak di dalam daging buahnya dan berukuran variatif tergantung ukuran buah. Biji tersebut harus direndam terlebih dahulu jika ingin disemaikan untuk menghasilkan kecambah. Sedangkan untuk teknik penyambungan atau okulasi adalah proses perkembangbiakan vegetatif yang diterapkan pada batang bawah pohon bidara. Anakan yang tumbuh hasil dari penyambungan biasanya memiliki duri yang lebih sedikit, tetapi jumlah biji di dalam buahnya lebih banyak. Manfaat Bidara Manfaat paling populer dari pohon bidara adalah daunnya sebagai bahan alami untuk mengusir gangguan jin dan setan. Akan tetapi tidak hanya itu, karena masih banyak khasiat yang dimiliki oleh tanaman ini. Berikut adalah beberapa manfaat dari pohon bidara, antara lain 1. Pengusir Gangguan Makhluk Gaib Tidak semua orang percaya bahwa daun bidara berkhasiat mengusir gangguan jin dan setan. Akan tetapi banyak pemuka agama yang merekomendasikan tanaman ini untuk menangkal sihir. Caranya sangat mudah, cukup siapkan beberapa lembar daun bidara kemudian masukkan ke dalam gelas berisi air dan bacakan ayat al-Qur’an kemudian basuh ke tubuh. 2. Bahan Pewarna Alami Pohon bidara mengandung senyawa tanin sebanyak 7 persen di bagian akar dan kulit batangnya. Senyawa tersebut juga dapat ditemukan dalam jumlah yang lebih sedikit pada bagian daunnya. Tanin adalah senyawa yang mampu memberi efek kehitaman apabila dilarutkan dalam air. Oleh sebab itu, salah satu pemanfaatan bidara khususnya bagian akar, kulit batang, dan daunnya adalah sebagai pewarna alami. Bagian ini jika dicampur ke dalam larutan dapat menjadi pewarna hitam. Namun proses pembuatan warna ini masih memerlukan campuran zat lainnya agar lebih maksimal. 3. Tanaman Pengendali Erosi Sebagai pohon yang mempunyai sistem perakaran tunggang, pohon bidara sangat cocok dijadikan tanaman pengendali erosi. Banyak masyarakat yang menanam tanaman ini di tepi sungai untuk mencegah erosi dan menstabilkan kondisi tanah sebagai bentuk upaya reklamasi. 4. Bahan Olahan Makanan Buah bidara memiliki rasa antara asam dan manis. Oleh karena itu, buahnya cocok untuk dijadikan manisan meski juga dapat dikonsumsi secara langsung. Negara yang sering mengolah buah bidara menjadi manisan adalah India. Selain itu, buah bidara dapat direbus untuk kemudian dimakan. Sementara itu di kawasan Asia Tenggara buah ini dikonsumsi bersama garam ketika masih muda dan setelah masak biasanya akan dikeringkan. Buah yang telah kering kemudian diolah kembali menjadi serbuk agar lebih tahan lama. Di Indonesia daun bidara muda juga dijadikan sebagai campuran sayur. 5. Perawatan Wajah dan Kecantikan Bagian pohon bidara yang dimanfaat untuk bidang kecantikan adalah daunnya. Diketahui kandungan yang terdapat di dalam daun bidara cukup efektif untuk mengobati masalah jerawat, menghilangkan keriput, dan juga lingkaran hitamdi sekeliling mata, serta luka yang ada di kulit. Cara penggunaan daun bidara untuk merawat wajah pun mudah. Sediakan beberapa lembar daun bidara, kemudian cuci hingga bersih dan tumbuk dengan air sampai menghasilkan tekstur kental. Selanjutnya gunakanlah tumbukan daun bidara tersebut sebagai masker dengan cara dioleskan ke wajah dan diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air setelah kering. Cara Menanam Pohon Bidara Tanaman yang dipercaya memiliki kemampuan menangkal sihir ini bisa kita tanam sendiri. Berikut ini adalah tahapan menanam bidara yang bisa kita ikuti, yaitu 1. Pembenihan Proses pembenihan terdiri dari 3 tahap, antara lain Menyiapkan biji bidara yang telah dikupas cangkangnya. Selanjutnya rendam biji tersebut bersama bawang merah sebagai zat untuk merangsang pertumbuhan di dalam air hangat selama 1 media pembenihan, seperti wadah, tisu dan plastik sungkup. Kemudian pasang tisu 2 samapi 3 lembar dan bashi tisu tersebut denagn cara proses penyusunan biji bidara dan siram kembali dengan cara semportan air. Tutuplah hasil semaian dengan plastik sungkup dan tunggu selama 2 hari, dimana biji bidara telah mengeluarkan akar. 2. Pemindahan Tanaman Kita perlu menyiapkan media tanam berupa campuran tanah hmus, abus sekam padi dan pupuk kandang. Masukkan campuran tersebut ke dalam polybag. Pindahkan bibit bidara ke polybag secara hati-hati. Pastikan posisi akar menghadap bawah. Benamkan akar tersebut setidaknya 2 sampai 3 cm. Siramlah tanaman dengan sedikit air secara rutin. Sekitar 1 minggu kemudian maka daun-daun bidara muda akan mulai tumbuh. 3. Merawat Pohon Bidara Tanaman bidara umumnya akan berbuah saat menginjak tahun kedua. Kita bisa melakukan pemangaksan setelah masa panen. Waktu yang tepat ialah setelah pohon menghasilkan bunga dan pucuk baru. Pemangkasan ini bertujuan agar tanaman tetap tumbuh subur. Pupuk juga bisa diberikan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Gunakanlah pupuk kandang dan pupuk nitrogen sebagai pelengkap pembentukan buah. JAKARTA, - Bisa menanam pohon jeruk sendiri di rumah menjadi pengalaman luar biasa. Namun, tidak peduli seberapa keras Anda merawatnya, terkadang masalah tetap saja muncul. Ada banyak sekali penyakit yang menyerang pohon jeruk. Semua jenis bakteri atau jamur dapat mempengaruhi pertumbuhan pohon jeruk. Baca juga Mudah, Ini Cara Membersihkan Microwave Pakai Kulit JerukBahaya lain, seperti kekurangan nutrisi atau hama serangga, juga dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai bagian pohon jeruk. Memahami semua penyakit ini serta mengikuti prosedur perawatan yang benar merupakan aspek penting dalam merawat semua jenis pohon jeruk. Meski beberapa penyakit lebih banyak menyerang spesies tertentu, seperti pohon lemon, dibanding yang lain, penting mengetahui semua penyakit pohon jeruk di luar sana. Tanaman jeruk mengalami lebih banyak masalah saat menanamnya di daerah dengan kelembapan dan curah hujan tinggi. Pemangkasan secara teratur sering kali menjadi metode pencegahan yang lebih disukai untuk sebagian besar penyakit. Nah, dilansir dari Rhythm of the Home, Senin 5/6/2023, berikut sejumlah penyakit yang sering menyerang pohon jeruk. Baca juga 5 Tanaman yang Dapat Ditanam dan Tumbuh Subur di Bawah Pohon Melanose Shutterstock/Vladeep Ilustrasi pohon jeruk Mandarin. Melanose adalah penyakit pohon jeruk yang umum terjadi dan menciptakan dampak visual alih-alih mempengaruhi kualitas buah. Jeruk bali sangat rentan terhadap penyakit ini, tetapi buah jeruk muda lainnya juga bisa terkena. Melanose ditandai dengan adanya lesi kecil dan bintik-bintik yang tidak beraturan pada buah. Bintil-bintil tersebut memiliki tekstur kasar dan biasanya lebih besar pada jeruk bali. Infeksi jamur ini kerap berdampak lebih parah pada pohon yang lebih tua. Karena spora berkembang pada cabang atau ranting yang mati, sangat penting membuang semua jenis material pohon yang mati untuk melawan melanose. Cara lain mengendalikan penyakit ini adalah menggunakan fungisida tembaga cair. Melanose bisa menyerang berbagai bagian pohon jeruk pada awalnya. Dedaunan, ranting, dan buah pada akhirnya akan menjadi kebal terhadap penyakit ini, tetapi komplikasi dapat muncul pada buah muda atau ketika kondisi cuaca basah terus berlanjut. Baca juga 5 Pohon yang Cocok Ditanam di Area Kolam Renang Bercak berminyak Selanjutnya, penyakit yang sering menyerang pohon jeruk adalah bercak berminyak. Penyakit ini menimbulkan bercak-bercak melepuh di bagian bawah daun. Penyakit bercak berminyak memiliki warna kuning kecokelatan, kemudian menjadi tampak berminyak. Dedaunan pohon dapat membengkak dan mulai runtuh seiring dengan perkembangan penyakit. Penyakit kulit, pencernaan, luka luar, dan infeksi dapat disembuhkan dengan buah dari pohon bidara. Selain itu, pohon bidara juga bisa menyembuhkan penyakit berbahaya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung. Dalam buah dan daun bidara, terdapat berbagai kandungan gizi yang penting bagi tubuh. Pohon bidara merupakan tanaman yang mudah dirawat. Anda tidak perlu menyiram tanaman yang satu ini setiap hari karena pohon ini memang hidup di daerah yang kering. Tanaman ini hanya terkena air sangat sedikit, biasanya hanya 300 sampai 500 mm. Meski begitu, anda tetap harus merawat tanaman yang satu ini dengan benar. Cara Merawat Bibit Pohon Bidara 1. Siram Secara Rutin Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau tanaman dengan nama latin Ziziphus mauritiana ini biasa hidup di tempat yang kering sehingga anda tidak perlu menyiram terlalu sering. Namun, anda tetap harus menyiram pohon ini secara rutin. Siramlah setidaknya sehari sekali atau dua hari sekali agar batangnya bisa tumbuh dengan kuat dan tinggi. Usahakan anda menciptakan daerah yang kering sehingga tanaman ini bisa cepat beradaptasi. Tanaman yang bisa beradaptasi dengan lingkungannya akan bertumbuh dengan lebih cepat. Pohon bidara dengan lingkungan yang sesuai juga akan menghasilkan buah yang berkualitas. 2. Berikan Pegangan Meski kuat dan tinggi, bila anda melihatnya, batang pohon bidara sangat kecil dan gampang patah. Apalagi untuk tanaman bidara yang baru tumbuh. Karena itu, anda harus memberikannya penyanggah agar batangnya tidak mudah patah. Orang yang biasa berkebun menyebut penyanggah untuk tanaman ini sebagai ajir. Anda juga bisa membuat ajir sendiri. Caranya cukup gampang, anda cukup mencari bambu yang kuat dan membelahnya menjadi kecil. Sesuaikan dengan ukuran batang bidara yang anda miliki. Kalau sudah memiliki bambu yang kecil, tancapkan bambu tersebut di tanah tempat pohon bidara tumbuh. Ikat batang bidara dengan ajir yang baru saja anda tancapkan. Dengan begini, batang bidara kecil tidak akan mudah patah dan dapat tumbuh dengan kuat. 3. Berikan Sinar Matahari Habitat pohon yang berbunga ini adalah tempat yang selalu terkena sinar matahari saat siang hari. Karena itu, letakkan pohon bidara di tempat yang selalu terkena sinar matahari. Sinar matahari bisa memberikan nutrisi alami bagi pohon yang satu ini. Kalau rajin terkena sinar matahari, tanaman ini bisa terus berbuah. Karena itu, anda harus menanamnya di tempat yang terbuka. Pastikan kalau tidak ada bangunan yang menghalangi sinar matahari ke tempat anda menanam pohon bidara. 4. Berikan Pupuk Pupuk bukan komponen yang penting bagi pohon bidara. Namun, pemberian pupuk yang rutin dan berkualitas bisa membuat pohon ini menghasilkan buah yang lebih banyak. Selain banyak, buah bidara yang dihasilkan akan lebih bagus dan berkualitas. Berikan pupuk yang mengandung unsur hara makro, maksudnya adalah unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman adalah natrium, fosfor, dan kalium. Unsur-unsur ini bisa membuat pohon bidara tumbuh lebih tinggi lagi. Anda juga harus segera menyiram tanaman ini begitu diberikan pupuk agar pupuk lebih cepat larut. Tanaman juga jadi lebih cepat menyerap nutrisi dari pupuk bila pupuk telah larut. Pemberian pupuk tidak perlu setiap hari. Anda cukup memberikan pupuk sekali selama sebulan untuk pohon bidara. Pemberian pupuk yang terlalu sering juga malah akan membuat tanaman ini menjadi layu. 5. Pangkas Langkah perawatan terakhir yang perlu anda lakukan adalah memangkas ranting dan daun yang telah kering dan tua. Pemangkasan perlu dilakukan untuk membuat pohon bidara terlihat lebih bagus. Cabang yang telah tua dan kurang bagus juga bisa menghambat pertumbuhan buah bidara. Gunakan peralatan, seperti pisau dan gunting untuk memotong bagian yang sudah rusak itu. Pastikan kalau anda menggunakan peralatan yang bersih. Pohon bidara juga bisa terkena infeksi kalau dipangkas menggunakan peralatan yang kotor. Infeksi pada tanaman ini bisa menghentikan pertumbuhan buahnya. Pastikan juga kalau anda menggunakan gunting dan pisau yang tajam. Peralatan yang tumpul justru akan membuat tanaman ini menjadi luka. Bila sudah terluka, pertumbuhannya bisa melambat. Cara Menanam Pohon Bidara yang Benar Sumber Pohon bidara sangat butuh perawatan yang rutin. Namun, anda juga harus tahu cara menanamnya yang benar. Ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan agar tanaman ini bisa tumbuh lebih baik lagi. Anda harus memastikan kalau anda memiliki bibit bidara yang telah terlepas dari cangkangnya, bawang merah, ember, air, tisu, tanah, dan pot. Pertama, rendam bibit bidara tersebut bersama dengan bawang merah di dalam ember yang berisi air. Biarkan selama semalaman. Proses ini berguna untuk membuat pohon bidara tumbuh lebih subur. Bila sudah waktunya, angkat bibit tersebut dan letakkan di atas tisu yang telah basah. Timpa lagi dengan tisu basah. Biarkan posisinya seperti itu selama seminggu. Setelah seminggu, akarnya akan tumbuh. Inilah saatnya anda memindahkan bibit tersebut ke tanah. Pastikan kalau akarnya menghadap ke bawah tanah. Sumber Apakah anda sudah melakukan penanaman dan perawatan yang baik bagi pohon bidara anda? Semoga artikel kali ini memberikan sedikit pengetahuan baru ya untuk anda dalam merawat pohon bidara. Pohon bidara arab Sizipus mauritania memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Khususnya daun bidara yang biasa diolah menjadi minuman teh serta dapat pula digunakan sebagai bahan pembersih. Tanaman ini mempunyai daya tahan serta kemampuan beradaptasi yang sangat baik. Pohon bidara arab mampu tumbuh dengan baik di daerah yang kering maupun basah. Namun lebih baik jika tanaman ini diletakkan di tempat terbuka yang bisa menerima cahaya matahari secara habitat alaminya berada di lingkungan gurun, pohon bidara ini sangat mudah ditanam. Tanaman ini bisa mengatasi suhu udara yang cukup ekstrem. Idealnya bidara ini ditanam di daerah pesisir pantai hingga ketinggian m dpl. Pada lingkungan ini, suhu udara rata-rata berkisar antara 20-32 oC dengan curah hujan mencapai 300-400 mm/tahun. Tidak ada syarat khusus mengenai tanah yang cocok untuk ditanami bidara. Asalkan tanah tadi tidak digenangi air serta mengandung unsur hara yang cukup, maka bidara akan tumbuh terlalu sulit untuk merawat pohon bidara arab. Adapun kiat-kiatnya adalah sebagai berikut!PenyiramanPada dasarnya, tanaman bidara tidak membutuhkan air terlalu banyak. Wajar saja mengingat habitat alaminya terletak di gurun pasir. Di lingkungan tersebut, kondisi cuacanya cenderung panas dengan tanah yang cukup gersang. Jadi ada baiknya Anda menciptakan lingkungan alami yang sesuai dengan habitat bidara. Penyiraman tetap perlu dilakukan, tetapi jangan terlalu sering. Siramlah tanaman ini 1-2 hari sekali dengan air bidara yang masih cukup kecil memiliki batang yang belum terlalu kuat. Oleh sebab itu, batang ini memerlukan pegangan yang disebut ajir. Ajir terbuat dari bambu yang dibelah kecil. Tancapkan ajir bambu ini tepat di samping tanaman bidara. Kemudian ikatlah menggunakan tali rafia. Dengan begini, maka tanaman bidara yang masih kecil tersebut tetap mampu berdiri tegak sehingga pertumbuhannya bisa lebih tanaman bidara yang Anda miliki bisa mendapatkan sinar matahari secara penuh. Sebisa mungkin letakkan tanaman tersebut di tempat yang terbuka. Maksimalkan sinar mentari yang bisa mengenai tanaman bidara. Hal ini dikarenakan pohon bidara arab sangat menyukai sinar matahari. Cahaya mentari akan membuat pohon tumbuh dengan baik dan subur. Pohon ini juga akan rajin menghasilkan bunga dan perlu memberikan pupuk secara berkala agar pertumbuhan pohon bidara lebih optimal. Pupuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Berikan pupuk organik setiap 1 bulan sekali. Siramlah tanaman setiap kali selesai diberikan pupuk. Tujuannya agar pupuk ini cepat terlarut sehingga mudah diserap oleh akar pohon bidara. Anda juga bisa memberikan pupuk NPK untuk mendukung pertumbuhan daun dapat dilakukan dengan membuang cabang-cabang tanaman yang sudah tua, terserang penyakit, cabang yang sudah mati, atau pertumbuhannya tidak terlalu bagus. Proses pemangkasan ini begitu penting karena akan meremajakan kondisi pohon bidara arab secara keseluruhan. Anda bisa memangkas cabang tanaman bidara menggunakan pisau atau gunting pangkas tanaman yang tajam sehingga tidak melukai tanaman itu sendiri. Pohon bidara dikenal sebagai tanaman yang mempunyai banyak khasiat. Bagian yang banyak dimanfaatkan dari tanaman ini yaitu daunnya. Daun bidara bisa diolah menjadi minuman yang menyerupai teh. Minuman daun bidara ini diklaim memiliki khasiat sebagai obat. Anda bisa meminumnya setiap hari untuk melawan penyakit diabetes, darah tinggi, tumor, dan kanker. Selain itu, daun bidara ini juga dapat digunakan sebagai bahan pohon bidara bisa menghasilkan buah. Buah bidara ini memiliki rasa yang sangat unik. Kurang lebih rasanya mirip seperti perpaduan antara buah apel dan buah jambu, tetapi agak sepat. Anda harus mencobanya. Sayangnya jarang sekali buah bidara ini dijual di pasar. Mungkin karena masih asing di telinga masyarakat sehingga buah bidara sepi peminatnya. Mau tak mau Anda harus menanam pohon bidara sendiri kalau ingin merasakan Anda berhasil menanam bidara, langkah selanjutnya adalah merangsang tanaman ini agar menghasilkan buah. Adapun caranya yaitu Pangkaslah Tanaman secara BerkalaAnda perlu melakukan pemangkasan terhadap cabang-cabang tanaman bidara secara berkala. Cabang tanaman yang perlu dipangkas yakni cabang yang kondisinya sudah terlalu tua, cabang yang terserang penyakit, cabang-cabang mati, dan cabang yang lambat pertumbuhannya. Gunakan gunting yang tajam untuk memangkas cabang ini. Nantinya dari bekas pemangkasan ini akan tumbuh cabang baru lagi yang mempunyai tingkat produktivitas lebih Pupuk dengan Dosis yang TepatPohon bidara membutuhkan pupuk sebagai bahan baku untuk menghasilkan bunga dan buah. Kandungan nutrisi di dalam pupuk tersebut lantas akan diolah oleh jaringan tumbuhan. Dari sinilah tumbuh bunga hingga akhirnya berkembang menjadi buah. Jadi bila Anda ingin pohon bidara dimiliki bisa menghasilkan buah, Anda tidak boleh lupa memberikan pupuk kepadanya. Berikan pupuk kandang sebulan sekali dan pupuk NPK untuk membuat pertumbuhannya semakin Tanaman Mendapat Cahaya PenuhBidara merupakan salah satu tanaman yang secara alami tumbuh di lingkungan gurun. Jadi tanaman ini sangat menyukai sinar matahari. Pertumbuhan optimalnya akan terjadi manakala tanaman ini diletakkan di tempat yang terbuka sehingga membuat bidara bisa mendapatkan sinar matahari secara penuh. Pohon bidara yang tumbuh di tempat terbuka akan memiliki pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman yang ada di tempat teduh. Tanaman tersebut juga akan rajin berbuah.

cara merawat pohon bidara yang masih kecil