JurnalSumber Daya Air first published in 1986. This journal is published twice in one year, namely in May and November. Scientific manuscripts come from functional officials both within the R & D Center of Water Resources or from writers from universities and related institutions throughout Indonesia who have activities in the field of water resources. Sumberdaya air dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan hidup dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal 4 Sumber daya air mempunyai fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi yang diselenggarakan dan diwujudkan secara selaras. PEMENUHANKEBUTUHAN SUMBER DAYA AIR BERSIH PADA PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PENJARINGAN, JAKARTA UTARA SKRIPSI ALFARIS 0606071166 Sumberdaya Air Bersih, Kebutuhan, Analisa Overlay xv+ 54 halaman :16 Gambar, 11 tabel, 10 peta Biobliografi : 36 (1990-2011) eenan etan aris I UI . ix Universitas Indonesia ABSTRACT Adapunfile buku “Pengembangan Sumber Daya Air” ini dapat diakses secara gratis di bawah ini: Pengembangan Sumber Daya Air Edisi Ketiga Download. 5 2 votes. Article Rating. You Might Also Like. artikel konstruksi kayu 09/11/2014. Inovasi Beton 22/11/2016 Asli vs Bajakan 02/12/2017. Subscribe. Notify of KebijakanPengelolaan Sumber Daya Air: Penulis: Direktoran Jenderal Sumber Daya Aire Departmen Pemukiman dan Prasarana Wilayah: Penerbit: Direktoran Jenderal Sumber Daya Air Departmen Pemukiman dan Prasarana Wilayah: Tahun Terbit: 2002: Lokasi Penerbitan: NA: ISBN Kode Pustaka: Kode Panggil: 343.09 DIR K: Kode Klasifikasi: 343.09: berdaya alam lainnya. Hal ini dikare-nakan air adalah sumber daya yang terbaharui, bersifat dinamis mengikuti siklus hidrologi yang secara alamiah berpindah-pindah serta mengalami perubahan bentuk (A nonim, 2008). Permasalahan yang sering muncul dari sumber daya ini adalah pada masalah pemanfaatannya, tidak jarang jika ter-jadi masalah masalah bomdhk. World Day for Water atau Hari Air Dunia yang diperingati pada tanggal 22 Maret setiap tahun sejak 1993 berfokus pada pentingnya air bersih dan pengelolaan air bersih berkelanjutan. Selain itu, inti penyelenggaran Hari Air Dunia adalah untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-6 Air dan Sanitasi untuk semua orang pada tahun 2030. Air memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Untuk rumah tangga, sekolah, tempat kerja, air dapat berarti kesehatan, kebersihan, kehormatan dan kesempatan United Nations Valuing Water, 2021. Air sebagai sumberdaya alam menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi makhluk hidup. Peningkatan jumlah penduduk sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap air bersih. Reformasi dalam bidang sumber daya air sangat diperlukan mengingat adanya suatu pergesaran pandangan dan perilaku individu, kelompok, dan masyarakat terhadap air menuju pemahaman yang kurang benar, degradatif, dan mengkhawatirkan Maryono, 20171. Pengetahuan terhadap nilai-nilai dan pentingnya air untuk kehidupan kemudian mempengaruhi perilaku dan pandangan individu, kelompok, dan masyarakat dalam proses pengelolaan, pemanfaatan dan pengendalian air. Pada masa pandemi saat ini, masyarakat dituntut untuk menjalankan protokol kesehatan rutin seperti mencuci tangan. Kondisi ini tentu saja mendorong peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap air bersih. Menkeu Sri Mulyani dalam penandatanganan perjanjian KPBU SPAM Regional Jatiluhur I di Jakarta menyatakan “Pembangunan dan aksesibilitas dari air bersih serta sanitasi harus menjadi prioritas bahkan pada situasi pandemi semakin penting karena ini adalah bagian dari membangun ketahanan dan imunitas…” yang dikutip dari 19 Februari 2021. Iklan Sebagian besar masyarakat Indonesia belum menyadari seberapa besar nilai air untuk manusia, ekonomi, lingkungan, sosial, industri dan aspek-aspek kehidupan lainnya. Faktanya, tanpa kita sadari air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia, dimana kandungan air dalam tubuh orang dewasa berkisar 50%-60%. Kondisi tersebut sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi individu, kelompok dan masyarakat untuk menyadari pentingnya air. Kementerian PUPR merupakan kementerian yang diamanatkan mengelola sumber daya air demi ketahanan dan kedaulatan air Indonesia. Terdapat 3 kelompok air, yaitu air baku, air tanah, dan air permukaan. Secara khusus, air permukaan merupakan sumber air yang terdapat di permukaan tanah seperti sungai, danau, waduk, bendungan, dan bangunan lain yang merupakan tampungan air hujan. Air permukaan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk, minum, mandi, kakus, dan lain-lain. Seiring berkembangnya zaman, pemanfaatan air permukaan terus berkembang seperti, Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA, jalur transportasi sungai baik transportasi perkotaan atau transportasi wisata, Rain Water Harvesting, dan lain-lain. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan sistem penyediaan dan pemanfaatan air yang dibentuk bersama-sama masyarakat berdasarkan pelajaran masa lalu untuk mengatasi permasalahan masa kini. Terdapat 3 tiga prinsip yang mendukung pembangunan masa depan yang sehat dalam sektor air, yaitu 1 Konservasi; 2 Ketahanan; dan 3 Sistem Melingkar atau Circular System Sanim, 2011 155-156. Dengan memahami fungsi dan nilai air, kedepan diharapkan individu, kelompok, dan seluruh lapisan masyarakat dapat lebih menghargai keberadaan air. Sumber Sanim, Bunasor. 2011. “Sumber Daya Air Dan Kesejahteraan Publik Suatu Tinjauan Teoritis dan Kajian Praktis”. Bogor IPB Press. Maryono, Agus. 2017. “Reformasi Pengelolaan Sumber Daya Air”. Yogyakarta UGM Press. United Nations. Link akses terakhir 16 maret 2021. HariAirDuniaXXIX2021 MengelolaAirUntukNegeri SigapMembangunNegeri Ikuti tulisan menarik Megawati Viska lainnya di sini. p>Perkembangan suatu daerah berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan penduduk serta meningkatnya kebutuhan air. Salah satunya adalah DAS Ngunggahan yang bermuara di waduk Wonogiri. Fenomena ini tidak sejalan dengan ketersediaan air yang semakin lama jumlahnya tetap, bahkan berkurang. Minimnya informasi serta pengelolaan yang kurang tepat membuat tidak terpenuhinya kebutuhan air pada DAS Ngunggahan. Penelitian ini mencoba membuat peta neraca sumber daya air tahun 2019 berbasis SIG Sistem Informasi Geografis. Metode yang digunakan untuk simulasi debit adalah Mock 15 harian dengan membagi DAS menjadi 3 sub DAS kecil. Hasil dari penelitian menunjukkan terjadinya dua neraca yang berbeda. Neraca sumber daya air tahun 2019 dengan asumsi semua kebutuhan air dipenuhi dari debit sungai menunjukkan terjadinya defisit disemua Sub DAS. Sub DAS 1 memiliki ketersediaan air sebesar 1517,79 x 108 liter/tahun dan kebutuhan air 5695,45 x 108 liter/tahun, Sub DAS 2 memiliki ketersediaan air 640,887 x 108 liter/tahun dan kebutuhan air 2876,95 x 108 liter/ tahun, Sub DAS 3 memiliki ketersediaan air 439,69 x 108 liter/ tahun dan kebutuhan air 1315,31 x 108 liter/ tahun. Sehingga peta berwarna merah disemua Sub DAS. Sedangkan neraca sumber daya air tanpa mempertimbangkan air irigasi juga dihitung dengan asumsi kebutuhan air irigasi dipenuhi dari waduk Parangjoho dan Kedunguling. Hasil perhitungan menunjukkan Sub DAS 1 memiliki ketersediaan air 1517,79 x 108 liter/ tahun dan kebutuhan air 1439,02 x 108 liter/ tahun, Sub DAS 2 memiliki ketersediaan air 934,80 x 108 liter/ tahun dan kebutuhan air 1062,18 x 108 liter/tahun, Sub DAS 3 memiliki ketersediaan air 733,60 x 108 liter/tahun dan kebutuhan air 372,05 x 108 liter/ tahun. Sehingga peta berwarna oranye pada Sub DAS 1 dan 3, sedangkan Sub DAS 2 berwarna merah.

analis sumber daya air